Skip to main content

Banyak Dikenal, Inilah Brem, Cemilan Tradisional Yang Memiliki Rasa Unik


Makanan tradisional dan menjadi salah satu ciri kota-kota kebanyakan di Indonesia memang banyak bahkan bisa menjadi oleh-oleh yang wajib ketika wisatwan datang ke kota yang memiliki makanan tradisional tersebut salah satunya ialah brem.

Brem adalah salah satu makanan yang berasal dari fermentasi ketan yang diambil sarinya. Sebenarnya ada dua macam brem yaitu brem padat dan brem cair alisan brem Bali. Namun yang lebih banyak dikenal oleh masayarakat adalah brem padat.

Brem lazim dibuat didaerah Jawa Timur dan Tengah seperti Boyolali, Caruban, dan Madiun. Bahkan ketika kita berkunjung ke salah satu kota yang ada di Jawa Tengah kita akan membawa brem sebagai oleh-oleh khas kota tersebut.

Pembuatan brem ini dilakukan dengan menyaipkan pertama yaitu beras ketang yang dicuci dan direndam lalu dikukus, setelah itu beras ketan diangkat dan ketika sudah dingin dilakukan proses peragian. Ragi ini berfungsi sebagai pemicu proses fermentasi yaitu pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik.

Nanti bahan-bahan tersebut akan ditempatkan pada ember yang berisi ketan yang sudah difermentasi. Fermentasi ini akan membuat ketan melunak dan menghasilkan sari tape. Dari sari tape inilah bahan brem berasal.

Selanjutnya ketan disimpan dan didiamkan selama enam hari. Setelah itu, ketan diperas untuk mengeluarkan air tape di dalamnya. Kemudian air tapeitu direbus kembali, lalu diaduk-aduk hingga menjadi pasta yang pekat. Pasta kemudian dicetak hingga jadilah brem.

Brem adalah kudapan alami yang tergolong menyehatkan karena hasil fermentasi, ia mampu menstimulasi sistem peredaran daraj hingga mengurangi resiko penyakit jantung. Tetapi jangan terlalu dimakan secara berlebihan, karena kadar gulanya cukup tinggi. Brem memiliki aroma yang wangi dan khas.

Selain itu rasanya manis keasaman dan inilah yang menjdi ciri khas brem, jika dimakan akan lumer dimulut dan menyisakan sensasi dingin dan menyegarkan. Pusat penghasilan brem pertama kali terletak di sebuah kecamatan Caruban di kabupaten Madiun, sampai saat ini pelstarian brem menyebar ke kota-kota lain yang ada di Jawa tengah dan Timur.

Newest Post
Oldest Post